Saat membaca artikel di
lxer.com, sekilas saya melihat mengenai
LXDE - Lightweight X11 Desktop Environment. Desktop Environment yang dapat digunakan sebagai alternatif Xfce, Gnome, KDE, dan yang lainnya. Kemudian saya mengunjungi situs
LXDE tersebut dan membaca kalimat:
The "Lightweight X11 Desktop Environment" is an extremely fast-performing and energy-saving desktop environment
Hal ini membuat saya menjadi penasaran ingin mencoba
LXDE ini, cepat-cepat saya cari informasinya. Sayangnya setelah mencoba mencari informasi dengan googling, tidak saya temukan paket
LXDE untuk
slackware 13.0, yang ada malah paket untuk Slackware 12.1 *hiks..hikss...). Untungnya beberapa waktu sebelumnya, saya sempat membaca artikel yang sedikit menyinggung soal
Salix OS. Di artikel itu kalau tidak salah dikatakan "
Salix OS is 100 % Slackware compatible" maka saya mencoba mencari informasi tentang
Salix OS dan berharap mendapatkan informasi tentang paket
LXDE, eh...Ternyata paket
LXDE sudah tersedia pada
Salix OS (Hurray...:D). Kebetulan sekali pikirku dalam hati, ada solusi. Maka petualangan sebenarnya dengan
LXDE terjadi (Macam betul aja ...hehehe :D).
Saya lalu mengumpulkan semua informasi mengenai cara menginstall
LXDE (sebenarnya, saya langsung mendownload paket LXDE dari
Salix OS. Namun agar kelihatan lebih berpendidikan, lebih cocok kalau digambarkan dengan diawali mencari informasi lebih dahulu....hmmm...Genius :D, hehehe..), paket apa yang diperlukan dan settingan apa saja yang harus dilakukan. Artikel yang terlengkap menurut saya ada pada
LXDE - ArchWiki milik ArchLinux. Ok, cukup chit-chatnya.... Mari kita mulai. Ambil Paket-paket yang diperlukan untuk
LXDE, kemudian install semua paket ini:
5.
lxnm (Opsional, Source code)
Catatan:
- Semua paket yang tidak diberi catatan dalam kurung diambil dari Salix OS.
- Paket yang opsional boleh tidak diinstall, namun sebaiknya install saja.
- Paket yang diberi catatan SLackbuild.org maksudnya paket tersebut saya ambil dari Slackbuild.org, saya tidak mencoba yang dari Salix OS. kemungkinan besar dapat bekerja seperti paket dari Slackbuild.org. Silahkan mencoba sendiri ;).
- Paket yang diberi catatan Source code artinya paket ini harus dibangun sendiri dari Source code.
Setelah menginstall semua paket di atas, tiba waktu untuk mencobanya. Pada modus text,
LXDE bisa dijalankan dengan perintah startx, namun sebelumnya
LXDE harus didefinisikan berkas ~/.xinitrc dengan menambahkan baris:
exec startlxde
namun, jika anda ingin menjalankan tanpa berkas ~/.xinitrc, ketikkan perintah:
$ xinit /usr/bin/startlxde
Pada modus GUI,
LXDE dapat dijalankan melalui KDM, tetapi sebelumnya lakukan (login sebagai root):
# cp /usr/share/xsessions/LXDE.desktop /usr/share/apps/kdm/sessions/
agar KDM mengenali sesi desktop
LXDE. Untuk masuk ke
LXDE, Logout dan Login kembali dengan memilih sesi desktop LXDE pada KDM.
Setelah masuk ke sesi Desktop
LXDE akan muncul pesan:
GTK+ icon them is not properly set
This usually means you don't have an XSETTINGS manager running. Desktop environment like GNOME or XFCE automatically execute
their XSETTING managers like gnome-settings-daemon or xfce-mcs-manager.
untuk mengatasinya buat berkas "~/.gtkrc-2.0".
Pada saat logout sebagai user biasa, pilihan yang ada hanya dua, yakni "Swith User" dan "Logout". Untuk mengatasinya tambahkan nama_user (sesuai dengan nama user) ke group "power":
# gpasswd -a nama_user power
Restart komputer kemudian Login dengan memilih sesi desktop LXDE pada KDM.
Eng...Ing...Eng.... LXDE berjalan di slackware 13.0. Agar lebih meyakinkan saya berikan barang buktinya:
Kesimpulan yang bisa saya ambil setelah mencoba
LXDE ini:
1. Tidak memerlukan ruang harddisk yang besar (Ukuran keseluruhan paketnya tidak sampai 2 MB)
1.
LXDE cukup ringan meskipun tidak terlalu ringan (Menggunakan memori sekitar 220 MB, Lihat gambar di bawah)
2. Jauh lebih cepat dari Xfce, Gnome, ataupun KDE (Mutlak berdasarkan pengalaman saya..hehehe....;))
3. Lebih mudah digunakan jika dibandingkan dengan Gnome, dan fungsionalitas mirip KDE (Mutlak berdasarkan pengalaman saya...hehehe...;))
4. Sedikit sekali bagian dari
LXDE yang dapat diubah dan diutak-atik layaknya pada KDE.
Tampaknya saya akan mencoba beberapa waktu menggunakan
LXDE ini karena fitur yang dimilikinya hampir mendekati dengan apa yang saya cari selama ini dari sebuah Desktop Environment; Elegan, Ringan, Mudah digunakan, dan tidak boros ruang harddisk.
Happy Dekstoping.....wkwkwkwkwkwk :D
Juan Rio Sipayung