Saturday, October 23, 2010

Akhirnya VIA P4M890 bekerja di Slackware Current dan KDE-4.5.2

Akhirnya VGA VIA P4M890 ku bisa bekerja di Slackware Current dengan KDE 4.5.2. Sebelumnya, VGA dengan driver openchrome ini tidak dapat bekerja di Slackware 13.1, setiap masuk ke KDE defaultnya selalu saja terjadi error sehingga terpaksa memakai DE lain seperti fluxbox atau xfce.

KDE 4.5.2 yang saya gunakan merupakan hasil kompilasi Eric Hameleers. Untuk mendownloadnya silahkan kunjungi repositori miliknya.

Monday, October 4, 2010

Release Short Movie Sintel

Akhirnya setelah lama ditunggu-tunggu, film animasi singkat yang dibuat oleh Blender Foundation yakni Sintel release juga. :D.


Ini Youtube link, file mirrors and torrents nya.

Selamat menonton ;)

Wednesday, June 30, 2010

MacchangerGUI, frontend macchanger untuk pengubah MAC

Akhirnya selesai juga sebuah frontend untuk program utility setelah 3 hari berkutat di depan komputer. Program yang saya namakan macchangerGUI ini merupakan frontend untuk program utility maccchanger. Program ini dapat digunakan untuk mengubah MAC Address Kartu Jaringan. Pengubahan MAC Address sangat berguna pada pemanfaatan akses internet WiFi Hotspot yang memberikan akses internet dalam batas waktu tertentu untuk satu MAC Address.
macchangerGUI ini dibuat dengan bahasa pemrograman C++ menggunakan framework Qt. Hanya bekerja di sistem operasi Linux. Dibutuhkan framework Qt4 untuk mengcompile source code program ini.
Hmmm.... capek mikirkan kata-kata selanjutnya, silahkan coba saja program ini ......:D

Screenshot programnya:




















Link download macchangerGUI programnya:
Binary: macchangerGUI
Source code: macchangerGUI.tar.bz2

Untuk program macchanger dapat di download di http://www.alobbs.com/macchanger/


*Latar Belakang Program ini*
Sebenarnya saya membuat program ini dilandaskan atas hati yang rindu pada seorang wanita yang kenyataannya belum saya kenal sama sekali..... Jadi biar gak kepikiran sama si dia terus, saya alihkan pikiran saya untuk mengkoding. Ternyata ada juga manfaatnya :D


Happy Testing,

Joielechong

Friday, June 11, 2010

Stardict, Software kamus Multi-Bahasa berlisensi GPL terbaik

Stardict merupakan kamus multi-bahasa yang memiliki keseluruhan berkas kamus melebihi 1.000 buah, gratis dan memiliki beberapa fitur menarik seperti fuzzy searching, scan selection, dsb. Dan yang paling penting bagi saya adalah ketersediaan database kamus bahasa Indonesia KBBI yang dikompilasi oleh Kang Steven Haryanto yang sangat membantu saya dalam proses pembuatan Tugas Akhir.
















Software gratis ini berlisensi GPL, tersedia untuk Linux, Microsoft Windows, FreeBSD, Maemo, dan Sun Solaris. Untuk pengguna slackware, dapat membangun paket dari slackbuild.org, untuk Distro dan OS lainnya, silahkan mengunjungi situs repository anda atau kunjungi situs Stardict.

Monday, May 17, 2010

Brain Party, Game untuk Menguji Kemampuan Otak Anda

Pernah mencoba aplikasi BrainBuddies di Facebook?. Aplikasi ini akan menguji kecepatan anda berpikir yang kemudian akan membandingkannya dengan teman facebook anda. Jika anda ingin memainkan aplikasi yang mirip dengan aplikasi tersebut tanpa menggunakan jaringan internet, anda bisa mencoba game Brain Party.

Brain Party merupakan game puzzle yang menyenangkan yang dapat dimainkan oleh semua anggota keluarga anda. Game ini terdiri dari 36 minigame yang dirancang untuk "memaksa" otak anda hingga sampai batasannya dengan menguji ingatan, logika, matematika, dan waktu reaksi, dan banyak lagi!. Game ini dibagi menjadi dua mode: mode test memberikan anda 5 minigame berurutan yang lalu akan menjumlahkan berat otak anda untuk melihat seberapa pintarkah anda, dan mode latihan yang memperbolehkan anda memainkan minigame favorit anda sesering mungkin.

Game Open Source ini tersedia untuk Sistem Operasi Linux, Mac, dan iPhone juga iPod Touch. Untuk iPhone dan iPod Touch, game ini dapat dibeli seharga $0.99 di App Store.


Screenshot






































Untuk Paket Slackware dapat anda bangun dengan script SBo di SlackBuild.org.


Selamat Mengasah Otak Anda....;)

Sunday, May 16, 2010

Sintel, Film Gratis Terbaru dari Blender.org

Pernah menonton film animasi gratis (open source) Elephant Dream, Big Buck Bunny, Yo Frankie! dari blender?. Kesemuanya itu adalah Film animasi yang sangat bagus yang dibuat dengan software blender. Hmm... ternyata dengan aplikasi open source dapat juga dihasilkan film animasi berkualitas tinggi...Bravo team Blender ;).

Dan kejutan terbaru dari blender.org ini, mereka segera akan meluncurkan film terbarunya yang berjudul sintel....
Saya sudah tak sabaran menunggu...

Silahkan mencicipi trailer sintel-nya:


Lihat pengumumannya di blog Durian, atau download teasernya sesuai format yang anda suka

Sekali lagi bravo buat team pembuatnya ;).

Nb: Saya masih bingung, kenapa kebanyakan proyek-proyek aplikasi di luar negeri sering menggunakan nama-nama Indonesia. Contohnya: Durian (Team pembuat film ini), Jambi (Software Qt), Jakarta Tomcat (Aplikasi Java), Gambas (Aplikasi Basic), dll.

Tuesday, May 11, 2010

Office Web Apps dari Microsoft bisa gratis!???

Sepanjang sejarah saya menggunakan Micro$oft Window$ tidak pernah saya menemukan software gratis yang asli buatan micro$oft. Tapi kali ini sungguh mengejutkan, micro$oft benar-benar mengeluarkan software gratis bahkan office suite-nya yang merupakan "cash cow" bagi micro$oft, tapi bukan office yang lengkap seperti micro$oft office 2003 melainkan merupakan aplikasi web Office Web Apps yang tidak memiliki fitur selengkap office 2003 tersebut. Hmmm.... sepertinya Micro$oft takut "cash cow"nya ini direbut oleh raksasa search engine google yang telah lebih dahulu merelease aplikasi web Google Docsnya.

Menurut saya ini merupakan sebuah lonjatan besar bagi micro$oft. Mungkin sebentar lagi mereka akan merelease source code office suitenya..hmmm.. mudah-mudahan saja. Biarkan waktu yang berbicara...:D.

Untuk bacaan lebih lanjut mengenai hal ini silahkan kunjungi situs http://seattletimes.nwsource.com/html/businesstechnology/2011818423_microsoftoffice09.html


Update:
Ternyata Micro$oft juga mengeluarkan office suite free meskipun beta yakni Office Professional Plus 2010 Beta. Silahkan para Beta-Tester mencobanya, semoga anda tidak dapat masalah...hehehehe :D

Thursday, May 6, 2010

Osmos, Game Sederhana Namun Sangat Menantang

Osmos, game indie www.hemispheregames.com. Game ini tidak memakai konsep jalan cerita yang rumit, pemain hanya perlu menjalankan motenya untuk memperbesar mote tersebut agar dapat menyelesaikan setiap level permainan. Pertama waktu memainkan game ini, anda akan merasakan game ini seperti biasa-biasa saja. Namun, setelah melampaui 2 level, barulah terlihat tantangan yang sesungguhnya.... Saya saja sampai sekarang belum bisa menyelesaikan game ini. Ya, dikarenakan tidak ada uang untuk membeli full-versionnya, maklum, masih mencoba demonya, hehehehe :D. Tapi tidaklah perlu kecewa dengan demo game ini. Sesuai dengan pengamatan saya (Sombong 8) ), meskipun anda menggunakan versi demonya, level yang bisa dikerjakan cukup banyak..... Lebih baik anda mencobanya langsung. Ada baiknya saya menyertakan kata-kata dari websitenya:

Enter the ambient world of Osmos: elegant, physics-based gameplay, dreamlike visuals, and a minimalist, electronic soundtrack.

Your objective is to grow by absorbing other motes. Propel yourself by ejecting matter behind you. But be wise: ejecting matter also shrinks you. Relax… good things come to those who wait.

Progress from serenely ambient levels into varied and challenging worlds. Confront attractors, repulsors and intelligent motes with similar abilities and goals as you.

Dan videonya tentunya:




Game ini tersedia baik untuk Sistem Operasi Mac, Windows, dan Linux. Untuk full-versionnya dapat dibeli dengan harga $10.


Happy Gaming... ;)

Kode Recursive untuk mendaftarkan semua file dalam sebuah direktori dengan Library Qt

Akhirnya dapat juga kode yang dapat melakukan pencarian semua file yang bertipe dekstop yang kemudian di catat ke dalam file /tmp/application.list. Saya patut berterima kasih kepada Milot Shala yang telah memberikan contoh kode qt nya pada website ini.

Ini hasil editan saya dari kode Milot Shala tersebut:


recursive.cpp


#include

#include "recursive.h"

MusicWidget::MusicWidget(QWidget *parent)

:QDialog(parent), ui(new Ui::MusicWidget) // call the base class constructor also

{

ui->setupUi(this);

connect(ui->buttonGetFiles, SIGNAL(clicked()), this, SLOT(selectDirAndGetFiles()));

}

void MusicWidget::selectDirAndGetFiles()

{

// Display a dialog to the user to choose his music directory

// QString directory_path = QFileDialog::getExistingDirectory(this, tr("Select your music directory"), QDir::currentPath());

QString directory_path = "/usr/share/applications";

// Then create an instance of our QDirIterator, which takes as parameters

// the directory, a QDir filter and an option flag which the QDirIterator is told

// to go on the subdirectories also.

// I have combined the QDir filters to list files and not to get the symbolic links (shortcuts in Windows).

QDirIterator directory_walker(directory_path, QDir::Files | QDir::NoSymLinks, QDirIterator::Subdirectories);

// QDirIterator object has a boolean method called hasNext() which returns true

// if the directory have more files, false otherwise and based on that information,

// we can write a while loop like the one below

while(directory_walker.hasNext())

{

QFile logs("/tmp/application.list");

// then we tell our directory_walker object to explicitly take next element until the loop finishes

directory_walker.next();

// I want to list just mp3 files!

if(directory_walker.fileInfo().completeSuffix() == "desktop") {

// then we take a filename and display it to a listWidget like the code below:

ui->musicListWidget->addItem(directory_walker.fileInfo().baseName());

if (!logs.open(QIODevice::WriteOnly | QIODevice::Text))

return;

output +=directory_walker.fileInfo().baseName() + "\n";

QTextStream out(&logs);

out <<>

}

}

}



recursive.h


#ifndef RECURSIVE_H

#define RECURSIVE_H

#include

#include "ui_recursive.h"

class MusicWidget : public QDialog, private Ui::MusicWidget

{

Q_OBJECT

public:

MusicWidget(QWidget *parent = 0);

private slots:

void selectDirAndGetFiles();

private:

Ui::MusicWidget *ui;

QString output;

QString directory_path;

};

#endif // RECURSIVE_H




Untuk kode lengkapnya dapat didownload disini.



Happy Programming,



Juan Rio Sipayung

Tuesday, May 4, 2010

Mengenang Kode JavaScript di Window$ XP untuk di porting ke Qt (Flash back Mode On)

Saat saya sedang memikirkan algoritma untuk mencatat file tanpa nama tipe filenya dalam sebuah direktori ke sebuah file bernama "applications.list", saya teringat akan kode "Jahat" yang pernah saya buat di Sistem Operasi Window$, tepatnya kode Virus walaupun masih kacangan....hehehe :D. Ternyata ada juga manfaatnya saya buat kode tersebut. Ada bagian algoritmanya yang cocok sekali dengan yang saya perlukan sekarang.

(Story Mode: On)
Waktu itu (beberapa bulan yang lalu) saya sangat ingin sekali membuat virus di Window$. Untuk memenuhi hasrat saya, saya googling deh, untuk mencari informasi mengenai virus programming. Yang saya dapatkan malah virus programming dengan Assembly.....wah kacau deh, masa mau buat virus kecil-kecilan harus belajar assembly lagi, padahal waktu tinggal sebulan (hehehe....maksudnya, saya targetkan selesai virusnya dalam 1 bulan). Harus cari solusi lain...., browsing lagi...eh, dapat artikel tentang membuat virus dengan JavaScript. Saya coba baca sedikit.... Sepertinya gampang nih....(Sombong kau anak muda wkwkwkw :D). Seminggu....2 minggu...1 Bulan. Hurray, akhirnya kelar juga :), dan siap untuk launching. Sayangnya sponsor launching programnya kurang. Makanya kurang sukses di pasaran (Niatnya mau dilepas ke alam bebas...hehehehe :D ).
(Story Mode: off)

Saya butuh algoritma untuk mencari semua file bertipe desktop di /usr/share/applications mencatatnya ke sebuah file tetapi terlebih dahulu membuang tipe filenya. Contohnya:
wine.desktop -----------> wine
qt.desktop -----------> qt

Tentunya bukan menggunakan JavaScript melainkan Qt ;).


Kalau di JavaScript yang pernah saya buat kodenya seperti ini:

....
function scan( folders )
{
var root_files = new Enumerator (folders.Files)
for ( ; !root_files.atEnd() ; root_files.moveNext() )
{
infect ( root_files.item() )
}

var next_root_folder = new Enumerator (folders.SubFolders)
for ( ; !next_root_folder.atEnd() ; next_root_folder.moveNext() )
{
scan( next_root_folder.item() );
}
}
.......

Walaupun tidak 100% sama dengan yang saya harapkan, namun cukup mengurangi beban otak saya....huahuahua :D. Hmm.... Sepertinya tidak perlu kerja keras untuk mengubahnya ke Qt, hehehe :D.


Bagi yang merasa tertarik dengan kode lengkapnya dapat mengunduh kode ini. Perlu saya ingatkan bahwa kode ini ditujukan untuk pembelajaran. Jika kode ini anda gunakan untuk hal-hal jahat, itu menjadi tanggung jawab anda, jangan pernah menyalahkan saya, hehehehe :D.


Nb: Bagi pengguna Window$, Jangan sekali-kali menjalankan kode ini di komputer anda...
Tanggung sendiri akibatnya kalau anda tidak mendengarkan saya.


Happy Programming,

Juan Rio Sipayung

Monday, April 19, 2010

Game 3D baru, Speed Dreams, Open Source Simulasi motorsport

Waktu jalan-jalan sebentar ke lxer.com, saya menemukan kabar yang cukup menggembirakan. Satu lagi game 3D Open Source muncul. Nama game ini adalah Speed Dreams. Langsung saja saya kunjungi websitenya. Pada website Speed Dreams ini ditulis:

Speed Dreams is is a 3d cross-platform, open source motorsport simulation and racing game. It is released under the GNU General Public License (GPL). For the moment, the supported platforms are Linux (x86, x86_64) and 32 bit Windows. The Mac OS X port is 95% finished, more volunteers are welcome...

ini screenshotnya dari website Speed Dreams:

Hmm..., sepertinya game ini layak untuk dicoba :D.

Paket game ini tersedia untuk Windows XP/ Vista/ 7, Ubuntu Linux 9.10, Mandriva 2010.0. Sayang sekali tidak tersedia paket untuk Slackware jadi terpaksa harus download source code Speed Dreamsnya.

Ok deh, saya download saja game ini, mudah-mudahan bisa berjalan di Slackware ;)......


Happy Gaming,

Juan Rio Sipayung

Mencoba Desktop Environment LXDE di Slackware 13.0

Saat membaca artikel di lxer.com, sekilas saya melihat mengenai LXDE - Lightweight X11 Desktop Environment. Desktop Environment yang dapat digunakan sebagai alternatif Xfce, Gnome, KDE, dan yang lainnya. Kemudian saya mengunjungi situs LXDE tersebut dan membaca kalimat:

The "Lightweight X11 Desktop Environment" is an extremely fast-performing and energy-saving desktop environment

Hal ini membuat saya menjadi penasaran ingin mencoba LXDE ini, cepat-cepat saya cari informasinya. Sayangnya setelah mencoba mencari informasi dengan googling, tidak saya temukan paket LXDE untuk slackware 13.0, yang ada malah paket untuk Slackware 12.1 *hiks..hikss...). Untungnya beberapa waktu sebelumnya, saya sempat membaca artikel yang sedikit menyinggung soal Salix OS. Di artikel itu kalau tidak salah dikatakan "Salix OS is 100 % Slackware compatible" maka saya mencoba mencari informasi tentang Salix OS dan berharap mendapatkan informasi tentang paket LXDE, eh...Ternyata paket LXDE sudah tersedia pada Salix OS (Hurray...:D). Kebetulan sekali pikirku dalam hati, ada solusi. Maka petualangan sebenarnya dengan LXDE terjadi (Macam betul aja ...hehehe :D).

Saya lalu mengumpulkan semua informasi mengenai cara menginstall LXDE (sebenarnya, saya langsung mendownload paket LXDE dari Salix OS. Namun agar kelihatan lebih berpendidikan, lebih cocok kalau digambarkan dengan diawali mencari informasi lebih dahulu....hmmm...Genius :D, hehehe..), paket apa yang diperlukan dan settingan apa saja yang harus dilakukan. Artikel yang terlengkap menurut saya ada pada LXDE - ArchWiki milik ArchLinux. Ok, cukup chit-chatnya.... Mari kita mulai. Ambil Paket-paket yang diperlukan untuk LXDE, kemudian install semua paket ini:

5. lxnm (Opsional, Source code)
9. lxshortcut (Source code)
10. lxtask
14. pcmanfm
15. gpicview (Opsional, Slackbuild.org)
16. obconf (opsional)
17. tint2

Catatan:
- Semua paket yang tidak diberi catatan dalam kurung diambil dari Salix OS.
- Paket yang opsional boleh tidak diinstall, namun sebaiknya install saja.
- Paket yang diberi catatan SLackbuild.org maksudnya paket tersebut saya ambil dari Slackbuild.org, saya tidak mencoba yang dari Salix OS. kemungkinan besar dapat bekerja seperti paket dari Slackbuild.org. Silahkan mencoba sendiri ;).
- Paket yang diberi catatan Source code artinya paket ini harus dibangun sendiri dari Source code.


Setelah menginstall semua paket di atas, tiba waktu untuk mencobanya. Pada modus text, LXDE bisa dijalankan dengan perintah startx, namun sebelumnya LXDE harus didefinisikan berkas ~/.xinitrc dengan menambahkan baris:
exec startlxde

namun, jika anda ingin menjalankan tanpa berkas ~/.xinitrc, ketikkan perintah:
$ xinit /usr/bin/startlxde

Pada modus GUI, LXDE dapat dijalankan melalui KDM, tetapi sebelumnya lakukan (login sebagai root):
# cp /usr/share/xsessions/LXDE.desktop /usr/share/apps/kdm/sessions/

agar KDM mengenali sesi desktop LXDE. Untuk masuk ke LXDE, Logout dan Login kembali dengan memilih sesi desktop LXDE pada KDM.

Setelah masuk ke sesi Desktop LXDE akan muncul pesan:

GTK+ icon them is not properly set

This usually means you don't have an XSETTINGS manager running. Desktop environment like GNOME or XFCE automatically execute
their XSETTING managers like gnome-settings-daemon or xfce-mcs-manager.

untuk mengatasinya buat berkas "~/.gtkrc-2.0".

Pada saat logout sebagai user biasa, pilihan yang ada hanya dua, yakni "Swith User" dan "Logout". Untuk mengatasinya tambahkan nama_user (sesuai dengan nama user) ke group "power":
# gpasswd -a nama_user power

Restart komputer kemudian Login dengan memilih sesi desktop LXDE pada KDM.
Eng...Ing...Eng.... LXDE berjalan di slackware 13.0. Agar lebih meyakinkan saya berikan barang buktinya:




















Kesimpulan yang bisa saya ambil setelah mencoba LXDE ini:
1. Tidak memerlukan ruang harddisk yang besar (Ukuran keseluruhan paketnya tidak sampai 2 MB)
1. LXDE cukup ringan meskipun tidak terlalu ringan (Menggunakan memori sekitar 220 MB, Lihat gambar di bawah)
2. Jauh lebih cepat dari Xfce, Gnome, ataupun KDE (Mutlak berdasarkan pengalaman saya..hehehe....;))
3. Lebih mudah digunakan jika dibandingkan dengan Gnome, dan fungsionalitas mirip KDE (Mutlak berdasarkan pengalaman saya...hehehe...;))
4. Sedikit sekali bagian dari LXDE yang dapat diubah dan diutak-atik layaknya pada KDE.






















Tampaknya saya akan mencoba beberapa waktu menggunakan LXDE ini karena fitur yang dimilikinya hampir mendekati dengan apa yang saya cari selama ini dari sebuah Desktop Environment; Elegan, Ringan, Mudah digunakan, dan tidak boros ruang harddisk.


Happy Dekstoping.....wkwkwkwkwkwk :D

Juan Rio Sipayung